Sifat desain alam semesta yang FRACTAL
ini kalau kita sadari sepenuh hati akan membuka kesadaran kita bahwa
sebenarnya SAMA SEKALI TIDAK ADA RAHASIA. Karena dengan “memahami
sebagian” kita sudah mengenal “keseluruhan”. Saat kita menyelami diri
kita ini maka sebenarnya kita sudah menyelami seluruh alam semesta. Kita
adalah MINIATUR ALAM SEMESTA. Semua yang ada di alam semesta baik yang
sudah dan belum kita ketahui semuanya ADA PADA DIRI KITA. Demikian juga
sebaliknya. Apapun yang ada dalam diri kita PASTI ADA “DI LUAR SANA”.
Jika di luar sana ada BLACK HOLE maka di dalam diri kita juga ada “BLACK
HOLE”. Di luar sana ada MATAHARI di dalam diri kita ada “MATAHARI”.
Perhatikan kata
BLACK HOLE dan MATAHARI. Kenapa saya beri tanda kutip? Karena supaya anda tidak memaknai leksikal, namun maksud saya adalah KESAMAAN POLA dan FUNGSI yang MIRIP.
BLACK HOLE dan MATAHARI. Kenapa saya beri tanda kutip? Karena supaya anda tidak memaknai leksikal, namun maksud saya adalah KESAMAAN POLA dan FUNGSI yang MIRIP.
.
Jika anda sering menjumpai note saya
yang membahas soal MELEPASKAN dan MELUPAKAN keinginan. Darimana saya
menyadari hal itu? Jelas dari pengalaman hidup pribadi. Namun saya mulai
“ngeh” ketika menyelami soal fractal ini. Saya ambil contoh. Pernahkah
dompet anda ketlisut atau keselip entah kemana? Bukankah SEMAKIN ANDA
CARI, SEMAKIN ANDA PIKIR malah SEMAKIN GAK KETEMU dan GAK INGAT. Dan
saat anda santai, MELEPASKAN dan MELUPAKAN soal dompet itu tiba-tiba
“TING !!!” anda INGAT dimana dompet itu. Ya khan? Nah, jika proses di
dalam OTAK kita demikian maka PASTI demikian pula CARA KERJA ALAM
SEMESTA. Lho apa hubungannya OTAK dan ALAM SEMESTA? OTAK dan ALAM
SEMESTA adalah fenomena FRACTAL. Perhatikan gambar berikut ini :
.
.
Gambar di sebelah kiri adalah gambar
pola sel-sel otak tikus. Gambar yang di sebelah kanan adalah gambar
SIMULASI struktur alam semesta (universe) yang dibuat dengan sebuah
superkomputer yang sangat canggih. Apa kesimpulan yang kita peroleh?
Otak tikus yang MIRIP dengan otak manusia memiliki POLA YANG SERUPA
dengan POLA YANG DIMILIKI SIMULASI STRUKTUR ALAM SEMESTA. Artinya ALAM
SEMESTA INI ADALAH “OTAK YANG SANGAT BESAR LUAR BIASA” YANG SANGAT MIRIP
DENGAN OTAK YANG KITA MILIKI INI. Inilah desain FRACTAL. Kesamaan pola
yang utuh dari setiap bagiannya. Manusia merupakan bagian yang sangat
kecil dari alam semesta namun di dalam diri kita ini mengandung
keseluruhan yang ada di alam semesta. Oleh karenanya para sesepuh jawa
jaman dulu mengatakan bahwa manusia itu “jagad cilik” dan alam semesta
itu “jagad gedhe”. Manusia adalah BUANA ALIT dan alam semesta adalah
BUANA AGENG. Apapun yang sering anda “PUTAR” di OTAK anda akan menjadi
realita di “OTAK BESAR” alias kehidupan riil anda. Inilah yang saya
bahas dalam note tentang vibrasi sebagai efek resonansi.
.
Dan jika anda pernah terpikir lalu TUHAN
itu dimana? Maka dengan konsep FRACTAL pertanyaan itu bisa dijawab?
Bagaimana jawabannya? Ya perhatikan saja diri anda. Coba TUNJUKKAN
kepada saya dimana letak AKU itu. Dimana coba? Saat anda menunjuk ke
dada itu DADA. Saat menunjuk ke kepala itu KEPALA. DIMANA SANG AKU?
TIDAK BISA DITUNJUK khan? AKU di dalam diri anda ADA tapi TIDAK
BERLOKASI. Di dalam sekaligus di luar. Di sini sekaligus disana. Sangat
memusingkan untuk dibahas. AKU nya anda MELIPUTI DIRI ANDA. Nah, ini
hanya gambaran. Jika anda kesulitan menunjuk DIMANA AKU nya anda ya
begitu pula dengan TUHAN. TUHAN itu MELIPUTI semuanya, anda, saya dan
seluruh alam semesta. DIMANA? Ya MBUH !!! Sebagaimana MBUH-nya anda
menunjuk dimana SANG AKU (MBUH = Tidak tahu dalam bahasa jawa). Tapi DIA
ADA !! Saya ulangi ya. Sebagaimana AKU nya anda MELIPUTI diri anda
SEPERTI ITU pula GAMBARAN bagaimana TUHAN MELIPUTI semuanya. Saya sering
katakan begini. TUHAN itu ADA DIMANA-MANA TAPI TIDAK DIMANAPUN. Mengapa
saya sebut TIDAK DIMANAPUN? Karena TIDAK BERLOKASI dan TIDAK BERARAH.
Pertanyaan DIMANA TUHAN itu sebenarnya sudah salah karena DIMANA
menunjukkan soal RUANG dan WAKTU. Itulah sebabnya dikatakan AKU TIUPKAN
RUH-KU !!! Ada sifat-sifat TUHAN dalam diri kita.
.
So, sampai di sini jelas bukan?
RAHASIANYA adalah TIDAK ADA RAHASIA. Semua rahasia SUDAH ADA DI DEPAN
MATA bahkan ada PADA DIRI KITA. Sehingga saya sangat sepakat dengan
kalimat seorang psikolog kondang bernama Carl Gustav Jung, “Siapapun
yang melihat keluar sebenarnya ia bermimpi, siapapun yang melihat ke
dalam IA SADAR”. Sampai jumpa dalam catatan selanjutnya.
.
Tamat.
.
Salam Quantum
.
.
ARIF RH
(The Happiness Consultant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar